Kamis, 17 Mei 2012

Angkatan Pertama ITS Lampung Dialokasikan 60 Kursi

(Unila): Institut Teknologi Bandung (ITB) alokasikan 60 kursi untuk angkatan pertama Institut Teknologi Sumatera (ITS) yang akan dibangun di Lampung tahun ini. Perekrutan akan dilakukan melalui seleksi khusus dan melibatkan seluruh pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-Sumatera. 15 di antaranya dialokasikan untuk Provinsi Lampung.

Demikian diutarakan Ketua Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bandar Lampung Hasriadi Mat Akin saat ditemui di ruang kerjanya (8/5).

Ia mengatakan, penerimaan mahasiswa ITS Lampung dikelola sepenuhnya oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dimana sistem penerimaan akan dilakukan terpisah dari SNMPTN baik jalur tulis maupun undangan.

"Sepengetahuan saya kuota ini akan diberikan kepada seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota maupun provinsi se-Sumatera. Untuk Lampung sepertinya akan mendapat jatah 15 kursi," kata Hasriadi.

Rencananya sebagai pembukaan pertama, ITS Lampung akan menerima mahasiswa di dua program studi Fisika Murni dan Teknik Geofisika. Namun karena gedung ITS Lampung belum berdiri maka untuk sementara mereka akan berkuliah di kampus ITB Bandung.

Diperkirakan sistem rekrutmen akan menyerupai penerimaan bibit unggul daerah yang pernah diselenggarakan oleh Unila beberapa tahun lalu dimana kewenangan penyeleksian calon mahasiswa akan diberikan kepada pemerintah daerah dengan standar kualifikasi yang ditentukan ITB.

Ia menambahkan, pembangunan ITS di Lampung sepenuhnya merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Daftar Isian Program Anggaran (DIPA) ITB. Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur hingga perekrutan tenaga pendidik dan peserta didik.

Sebelumnya diberitakan, kualitas Institut Teknologi Sumatera yang akan berdiri di Lampung akan setara dengan kualitas Institut Teknologi Bandung. Hal itu dikatakan Rektor ITB Prof. Akhmaloka dalam paparannya kepada Gubernur Provinsi Lampung Sjachroedin ZP beserta jajarannya.

Secara terpisah pengamat pendidikan Agus Pahrudin mengemukakan, pembangunan ITS di Lampung hendaknya disikapi secara serius oleh pemerintah Provinsi Lampung terutama dalam hal daya dukung ketersediaan lahan dan transportasi pendukung.

ITS Lampung, urainya, tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pendidikan bagi Provinsi Lampung tetapi juga daerah Sumatera, dan bahkan Indonesia secara keseluruhan. ITB dan ITS saat ini telah mencapai keterbatasan penerimaan mahasiswa baru sehingga menurutnya daya dukung akses transportasi baik darat, laut, maupun udara mutlak diperlukan.

"Terutama transportasi udara akan menjadi alat vital setelah ITS Lampung mulai beroperasi. Bandara kita sudah harus siap menghadapi hal ini," ungkas Pahrudin. [Mutiara]

Sumber : unila.ac.id